Jan 27, 2010

Jan
27,
2010

The Book of Lost Things : dongeng klasik yang diubah di sana - sini


Pasti Anda semua tahu dongeng klasik anak - anak seperti Snow White and The Seven Dwarfs, Rumplestilskin, Si Kerudung Merah, Putri Tidur, Hensel & Gretel. Ya, sudah tidak asing lagi bukan? Dongeng anak - anak yang tipikalnya berakhir dengan bahagia : "happily ever after" dimana tokoh antagonis selalu menemui kehancuran dan balasan yang setimpal.

Namun bagaimana jika dongeng - dongeng itu diubah sama sekali? Bahwa Snow White sebenarnya adalah gadis yang sangat menyebalkan, Si Kerudung Merah sebenarnya adalah ibu dari para manusia serigala, Putri Tidur sebenarnya adalah penyihir haus darah para perjaka, dan Hensel & Gretel tidak pernah pulang ke rumah mereka di desa?

John Connolly dengan cerdas melakukan itu semua, sekaligus membuat sebuah cerita yang sebenarnya lebih cocok untuk orang dewasa, namun tokoh utamanya sendiri adalah seorang anak kecil. Ide - ide segar itu dituangkan Connolly dalam novel perdananya, The Book of Lost Thing (Kitab Tentang yang Telah Hilang).

Jalan ceritanya sendiri sangat mendebarkan; sebuah kisah petualangan yang penuh kejutan.Novel ini menceritakan tentang David, seorang anak kecil yang merasa kecewa dengan ibu dan adik tirinya, kemudian terdampar di sebuah negeri aneh yang penuh makhluk mengerikan. Dibantu oleh sang Penebang Kayu, David bermaksud untuk mencari jalan pulang ke dunianya sendiri. Namun apa daya, dalam salah satu petualangannya, David harus kehilangan sang Penebang Kayu sehingga ia harus meneruskannya perjalannya sendiri. David harus melewati berbagai bahaya yang menantang maut sampai akhirnya ia berhasil menemukan misteri dibalik negeri yang aneh itu.

John Connolly membuat cerita ini bernuansa gelap dan suram, dalam kadar yang sangat 'pas'. Padanan kata yang dipilih Connolly sederhana namun juga begitu indah, sehingga enak untuk dibaca. Connolly membawa kita semua masuk ke sebuah negeri antah berantah dimana makhluk - makhluk kejam hidup dan bebas; monster pemakan daging, Pemburu kejam yang gemar bereksperimen dan melakukan mutilasi, manusia serigala, dan Putri Tidur yang haus akan darah para prajurit.

Yang menjadi nilai tambah disini adalah bagaimana Connolly membuat karakter David, sang anak, begitu kuat. Dan bagaimana ia membuat dongeng klasik anak - anak menjadi mimpi buruk. Connolly dengan cerdas membangun misteri dari gaya berceritanya, dan membuat akhir yang tak terduga.

Mungkin yang menjadi sedikit kekurangan terhadap buku ini adalah kekejaman yang ditampilkan Connolly yang mungkin agak sedikit menggangu.

Namun secara umum, novel ini cocok untuk Anda yang mencari bacaan yang beda, mendebarkan, dan penuh dengan petualangan tak terduga.

No comments:

Post a Comment

About me

My photo
seorang gadis mungil yang biasa - biasa saja tapi mencoba untuk survive di saat - saat yang luar biasa!
 

blog gado - gado Design by Insight © 2009