
Kekayaan imajinasi Sarah Singleton membuahkan banyak novel yang memenangkan penghargaan. Yang sudah terbit di Indonesia adalah Century dan Heretic. Berhubung saya belum membaca novel yang berjudul Heretic, maka saya akan meresensi novel Century dulu.
Jalan cerita : Seorang gadis bernama Mercy Verga dan adiknya, Charity tinggal di dunia yang serba berkebalikan : malam adalah siang dan siang adalah malam, sementara musim dingin tak pernah usai. Mereka hidup menyendiri di sebuah mansion besar yang diberi nama Century bersama pengasuh mereka Galatea dan juru masak, Aurelia. Tak lupa ayah mereka, Trajan, yang jarang sekali terlihat di rumah itu.Mereka berdua tidak pernah merasa heran dengan kehidupan yang aneh itu sampai suatu hari Mercy bangun dan menemukan bunga snowdrop, pertanda musim semi, di atas bantalnya di tempat tidur. Mercy mulai terusik dan mulai bertanya - tanya mengapa mereka tidur di siang hari, mengapa Century sangat sepi dan suram, dan mengapa mereka tidak pernah mengingat ibu mereka. Trajan mengatakan bahwa ibu mereka telah meninggal dulu sekali, namun betapa anehnya bahwa tak ada satupun kenangan yang tertinggal akan ibu mereka. Pertemuan Mercy yang aneh dengan pemuda bernama Claudius yang muncul dan menghilang dengan tiba - tiba membawanya berpetualang menembus dimensi waktu. Namun ini tidak mudah, karena Trajan ayahnya dan Galatea pengasuhnya menghalangi Mercy untuk melanjutkan perjalanannya. Namun pada akhirnya, Mercy harus mengetahui rahasia kelam keluarganya di masa lalu, yang membuat mereka terkurung dalam kehidupan yang aneh dan serba terbalik.
Tipe kisah ini adalah kisah yang suram,gelap,dan sedikit bernuansa horor dan gothic. Latar waktu dalam cerita ini tidak disebutkan secara spesifik, tapi tampaknya sekitar abad pertengahan. Mercy digambarkan sebagai anak pendiam, yang mempunyai kemampuan dapat 'melihat' yang sudah mati. Terbukti kemampuan ini dapat membantunya menyelesaikan misinya untuk mengetahui siapa ibunya sebenarnya. Sebaliknya, Charity adiknya, digambarkan sebagai gadis yang lebih manja, lebih aktif, namun tidak seberani Mercy untuk menentang ayah dan pengasuhnya.
Singleton dengan luar biasa menggambarkan perjalanan dan peta waktu yang harus dilalui Mercy. Begitu juga dengan kisah tragis keluarga Verga, dan fakta bahwa sebenarnya keluarga Verga adalah keluarga yang memiliki kekuatan khusus. Novel ini cukup membuat jantung berdebar dan otak berpikir. Suasana gelap dan suram, tokoh - tokoh yang misterius, membawa kita menjelajahi ruang dan waktu yang berbeda. Singleton menggambarkan waktu sebagai sesuatu yang bisa di "freeze" dan dihilangkan, dan bagaimana obsesi seseorang terhadap cinta bisa membawa malapetaka.
Novel ini secara keseluruhan sangat bagus. Namun seperti layaknya kisah novel fiksi, akhir cerita ini pun "happy ending". Namun patut diperhitungkan, karena novel ini memenangkan beberapa penghargaan seperti Booktrust Teen Award dan Children of The Night of Gothic Novel di tahun 2005. Novel - novel Singleton dibuat untuk remaja dan anak - anak, dan sangat kental akan unsur gothic, horor, yang melibatkan dunia lain yang gelap dan misteri serta rahasia - rahasia yang kelam. Sayang hanya dua novelnya yang baru diterbitkan di Indonesia. Padahal setidaknya ia telah mengarang 8 buah novel. Novel teranyarnya adalah The Island, yang rencananya akan terbit di bulan April 2010.
sumber : http://unitedagents.co.uk/sarah-singleton DAN pendapat pribadi
No comments:
Post a Comment